Mengutip pendapat dari L. Bloom (1974) dalam buku Notoatmodjo (2007)
1.Faktor
Lingkungan
Lingkungan
berpengaruh besar terhadap terjadinya kanker kolon, misalnya polusi di
perkotaan yang mengandung banyak zat karsinogenik atau radiasi berbahaya
seperti radiasi nuklir, radiasi elektromagnetik tinggi atau sering terpapar
radiasi X-ray bagian abdomen dapat menyebabkan mutasi sel kolon yang
menimbulkan keganasan atau kanker pada kolon.
Lingkungan yang serba modern, seperti berdirinya tempat tempat makan cepat
saji yang tidak sehat atau terciptanya jajanan dengan pengawet, dengan pewarna
buatan dan pemanis buatan juga dapat
menyebabkan kanker kolon, karena
zat-zat kimia tersebut merupakan zat karsinogenik.
2. Faktor perilaku
Perilaku
kesehatan juga berpengaruh terhadap terjadinya kanker kolon, perilaku yang
buruk seperti suka mengkonsumsi makanan yang mengandung zat-zat karsinogenik
seperti makanan cepat saji atau yang dengan pengawet, pewarna, dan pemanis
buatan. Mengkonsumsi alkohol berlebihan, suka mengkonsumsi daging merah
berlebihan, sering makan makanan dengan kolesterol dapat menyebabkan terjadinya
kanker kolon. Perilaku tidak sehat seperti merokok dan jarang olah raga juga
berpotensi terhadap terjadinya kanker kolon.
3. Faktor
Pelayanan Kesehatan
Fasilitas
pelayanan kesehatan yang memadai dapat mengurangi angka kejadian kanker kolon.
Pusat Pelayanan kesehatan (Puskesmas) yang di sediakan pemerintah membantu memberikan pelayanan kesehatan
seperti promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Memberi penyuluhan
terhadap kanker kolon dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat. Pelayanan
kesehatan yang memadai dan jarak pelayanan kesehatan yang dekat juga dapat
membantu mengurangi kejadian kanker kolon yang berkelanjutan.
4. Faktor
herediter
Orang tua atau
keluarga dekat adalah faktor yang sangat penting dalam mewariskan status
kesehatan. Orangtua yang mempunyai
riwayat kanker dapat menurunkan kepada generasi berikutnya, karena kanker
merupakan penyakit genetik dengan susunan DNA dan RNA yan telah bermutasi dan
sel menjadi ganas dapat diwariskan pada keturunan selanjutnya. Sehingga
herediter merupakan faktor resiko terjadinya kanker.
by -SInTa-
by -SInTa-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar