Minggu, 18 Desember 2011

Bloom-Ca Colon




Mengutip pendapat dari L. Bloom (1974) dalam buku Notoatmodjo (2007)


1.Faktor Lingkungan
Lingkungan berpengaruh besar terhadap terjadinya kanker kolon, misalnya polusi di perkotaan yang mengandung banyak zat karsinogenik atau radiasi berbahaya seperti radiasi nuklir, radiasi elektromagnetik tinggi atau sering terpapar radiasi X-ray bagian abdomen dapat menyebabkan mutasi sel kolon yang menimbulkan keganasan atau kanker pada kolon.  Lingkungan yang serba modern, seperti berdirinya tempat tempat makan cepat saji yang tidak sehat atau terciptanya jajanan dengan pengawet, dengan pewarna buatan dan pemanis buatan juga dapat  menyebabkan  kanker kolon, karena zat-zat kimia tersebut merupakan zat karsinogenik.

2.  Faktor perilaku
Perilaku kesehatan juga berpengaruh terhadap terjadinya kanker kolon, perilaku yang buruk seperti suka mengkonsumsi makanan yang mengandung zat-zat karsinogenik seperti makanan cepat saji atau yang dengan pengawet, pewarna, dan pemanis buatan. Mengkonsumsi alkohol berlebihan, suka mengkonsumsi daging merah berlebihan, sering makan makanan dengan kolesterol dapat menyebabkan terjadinya kanker kolon. Perilaku tidak sehat seperti merokok dan jarang olah raga juga berpotensi terhadap terjadinya kanker kolon.

3. Faktor Pelayanan Kesehatan
Fasilitas pelayanan kesehatan yang memadai dapat mengurangi angka kejadian kanker kolon. Pusat Pelayanan kesehatan (Puskesmas) yang di sediakan pemerintah  membantu memberikan pelayanan kesehatan seperti promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Memberi penyuluhan terhadap kanker kolon dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat. Pelayanan kesehatan yang memadai dan jarak pelayanan kesehatan yang dekat juga dapat membantu mengurangi kejadian kanker kolon yang berkelanjutan.

4. Faktor herediter
Orang tua atau keluarga dekat adalah faktor yang sangat penting dalam mewariskan status kesehatan.  Orangtua yang mempunyai riwayat kanker dapat menurunkan kepada generasi berikutnya, karena kanker merupakan penyakit genetik dengan susunan DNA dan RNA yan telah bermutasi dan sel menjadi ganas dapat diwariskan pada keturunan selanjutnya. Sehingga herediter merupakan faktor resiko terjadinya kanker.

by -SInTa-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar